Cari Blog Ini

Jumat, 13 Mei 2011

Cerita Malam

   Sungguh malam yang cukup sunyi bagai manusia seperti saya, alunan musik yang memanjaan telinga pun tidak bisa di katakan meramaikan situasi saya saat ini. Melihat pemandangan gelap yang berkuasa  membatasi mata, menjadi monoton tetapi menenangkan. Malam di ruang ini, saya kira cukup bersahaja. Melewatkan setiap malam dengan mata tak terpejam sudah menjadi kebiasaan.

  Namanya manusia ingin hidup normal, dalam arti melakukan kegiaan dengan waktu yang sewajarnya, apa lagi jika dapat menghasilkan sesuatu yang berguna. Malam menciptakan otak saya untuk terus berfikir "bebas" . Tetap di kendalikan dengan logika, tentunya. Namanya manusia ingin muluk-muluk. Tenang, itu hanya sebuah rekayasa otak saja untuk menakuti kita akan ketidak tahuan di masa depan. Sama seperti ketakutan akan ketidak tahuan di kegelapan.

   Hanya senang bercerita, untuk mencari teman pencerita. Sungguh sangat dewasa, kita akan bertukar pikiran terhadap sesama manusia. Melakukannya kembali dan kembali sampai kita menjadi seseorang yang penuh cerita untuk menceritakan segala bentuk hal yang nantinya akan di butuhkan oleh telinga-telinga lainnya.

  Malam ini tenang, sama seperti malam-malam lainnya hal yang pantas di lakukan adalah bersentuhan dengan "Sang Pencipta". Wow, untuk berandai-andai saya ingin bertatap langsung dengan cahaya Tuhan. Banyak hal yang ingin saya tanyakan tentang banyak ritme kehidupan yang penuh dengan misteri. Saat ini tiba-tiba tersenyum, apakah saya sedang bercanda dengan Tuhan?

  Saya mengetahuinya, bahwa banyak hal yang belum saya sentuh. Tentunya hal itu begitu penting dan mahal harganya jika di pecahan dalam nominal mata uang. Ah, itu saya anggap harta karun yang perlu saya cari dengan kerja keras.

Kembali lagi pada situasi malam ini.Bercerita degan angin malam.


Fafa / 14.05.2011 / 00:47

Tidak ada komentar:

Posting Komentar