Cari Blog Ini

Kamis, 24 Februari 2011

HEAD AND HEART


Head And Heart
  Kita sering berbicara tentang tujuan yang akan kita pijak, suatu nurani kecil yang timbul dari hati menuju pikiran yang setidaknya akan cukup rumit jika kita jalankan secepat pikiran itu muncul. Suatu bagian yang merupakan penerjemah penting dalam interpretasi tentang kehidupan juga menumbuhkan aktualisasi yang mengarah pada kepekaan mengubah tindakan. Setidaknya kita mengerti tindakan kita adalah buah dari keinginan kita.
  Saya ingin mencoba mengetahui apa itu arti hidup nyata bersama organ dan bagian tubuh vital saya, yaitu hati dan kepala. Seperti manusia pada umumnya, kita menggunakan hati untuk berfikir walau tidak sepenuhnya menjadi senjata melawan kenyataan hidup. Menemani masa hingga tubuhku berevolusi menjadi manusia yang di katakan dewasa secara fisik membuat saya ingin terus beraktualisasi dengan pandangan saya. Pandangan menentukan langkah kita melakoni kesepakatan hidup bersama manusia lainnya. 
  Jika kita membuat garis di atas media kertas yang masih putih tak terjamah, setidaknya dapat menentukan arah garis selanjutnya menjadi suatu visual penuh arti / makna. Hal tersebut yang saya sebut sebagai pandangan, tentunya peran hati saya begitu besar untuk menggoreskan tinta di media kertas tersebut. Sama halnya dengan hidup yang sedang saya jalani, hati saya lebih sering bekerja dari pada pikiran saya, walau terus mencoba untuk menyeimbangkan kedua unsur tersebut.
  Apa yang saya mengerti menggunakan pikiran lebih telihat nyata dari pada menggunakan hati, karena hati hanya bersifat perasaan dan pikiran bersifat perencanaan hingga eksekusi. Mengikuti alur putaran bumi, kita terus di dorong untuk maju dan berkreasi. Mengingat mesin indrusti yang terus berkembang untuk memproduksi barang atau produk  sehingga sampai kepada tangan manusia untuk di konsumsi. Apakah seperti itu? namun yang saya rasakan tidak demikian.
   Mengetahui nyata adalah suatu hal yang buruk dan mimpi adalah keindahan saya. Itu sungguh suram jika kamu juga dapat merasakan. Saya tidak cukup tenaga untuk mengartikan itu, tetapi kuat untuk merasakan itu. Sampai saat ini saya memang belum dapat membuka kunci itu, kunci bagian hati juga pikiran saya.  

1 komentar:

  1. hmmm...menurut saya, pikiran ada karena hati yang peka duluan yang kemudian disebut sebagai sebuah "pemikiran". nyata dan mimpi juga berhubungan karena biasanya kenyataan dapat dibentuk dari mimpi di waktu malam lewat jembatan bernama "tindakan". Jika "tindakan" dan "pemikiran" disatukan maka akan lahir sebuah dunia yang kita inginkan.

    bagi beberapa orang itu mustahil. tapi ingat masih ada Tuhan yang menjadi kekuatan bagi hal-hal yang mustahil. sehingga sebenarnya, di dunia ini semua menjadi mungkin, jika kita benar-benar "yakin"..

    so, for me, the key is faith. A great faith. :)
    cheers! hehe...

    BalasHapus